Twitter
RSS

SEJARAH KONTRASEPSI


SEJARAH CONTRACEPTIVE

  • Dalam catatan sejarah, teknologi kontrasepsi telah dikenal sejak jaman kuno, yaitu sejak 2700 SM ditemukannya buku recep di China yang menulis tentang obat peluntur (abortifum), yang diduga merupakan teknologi kontrasepsi pertama kali.
  • Dalam sejarah Keluarga Berencana, di Mesir telah ditemukan beberapa resep tentang Pasta vagina bertahun 1850 SM, dan tampon vagina yang mengandung obat pada 1550 SM. Obat tersebut terdiri atas akasia tanah, tanaman yang mengandung Gom Arab yang karena proses fermentasi akan menghasilkan asam laktatb yang sampai sekarang dikenal sebagai spermisida. Di India ditemukan catatan bahasa Sanskrit yang melukiskan usaha abstinensi, tampon dan obat vagina. Di dalam Alkitab, praktek kontrasepsi dengan sanggama terputus telah disebutkan. Di awal abad ke dua, di Yunani, telah diletakkan dasar pemikiran kontrasepsi. Di abad pertengahan para dokter Islam seperti Ibnu Sina (Avicena) mengatakan bahwa kontrasepsi merupakan bagian yang sah dari praktek kedokteran, yang terdiri atas beberapa salep, barier vagina dan senggama terputus.
  • Perkembangan teknologi kontrasepsi pada awalnya berjalan sangat lambat. Setelah secara sederhana seperti di atas berjalan sampai abad pertengahan, pada tahun 1564, Fallopius merancang linen sebagai penutup glans penis dalam melindungi kemungkinan tertular sifilis. Ternyata usahanya mengilhami penemuan teknologi kontrasepsi modern. Pada 1843 kondom pertama yang terbuat dari karet. Pada 1838, mangkok serviks (Cervical cap) pertama ditemukan oleh F.A. Wide, gonekolog dari Jerman. Spermisida pertama dijual di London tahun 1885. Antara tahun 1920 – 1930, dibuat tablet vagina yang dapat melepaskan karbondioksida yang membentuk busa dalam vagina.
  • IUD (Intra Uterine Devivice) atau AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahin) yang pertama dikenalkan oleh Righter tahun 1909 terbuat dari logam, sempat populer tahun 1929, karena efek samping berupa infeksi dan mortalitas yang tinggi, penggunaannya sempat terhenti. Penemuan IUD oleh Ishihama dari Jepang tahun 1956 dan Oppenheimer dari Israel tahun 1959. Pada saat ini AKDR merupakan salah satu kontrasepsi yang paling popular dan diterima oleh program Keluarga Berencana di setiap negara. Sekitar 60 – 65 juta wanita di seluruh dunia memakainya, dengan pemakai terbanyak di China. AKDR termasuk salah satu kontrasepsi yang sangat efektif. AKDR mempunyai kemampuan mencegah kehamilan yang dinilai sangat efektif. Selain kemudahan dalam pemasangan juga mudah untuk lepas spontan (ekspulsi). Sebagian besar AKDR dilengkapi dengan tali (ekor) agar mudah mendeteksi. Bahan dasarnya plastik, Jenisnya banyak yaitu AKDR polos (inert IUD), AKDR yang mengandung tembaga (copper bearing IUD), AKDR yang mengandung obat (medicated IUD)
  • Kontrasepsi steroid, dalam bentuk pil, diperkenalkan pertama kali tahun 1956 dan 1958 oleh Rock, Pincus dan Garcia. Setelah itu, diperkenalkan pula steroid lain dalam bentuk injeksi, dan terakhir dalam bentuk susuk
  • Di Indonesia kontrasepsi susuk (Norplent) diperkenalkan pertama kali tahun 1981. Dan pada tahun 1986 BKKBN menerima implant secara resmi sebagai obat kontrasepsi. Di Indonesia. Implant yang dipasarkan oleh Population Cauncil dengan nama Norplant dengan kontrasepsi subdermal yang menggunakan levonorgesttrel (LNG) sebagai bahan aktifnya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pemasangan implant terdapat peningkatan kadar LNG pada darah tepi dengan cepat, gangguan perdarahan merupakan efek samping yang banyak dikeluhkan oleh para pemakai Implant, baik berupa perdarahan bercak, menoragia, amenorea maupun haid tidak teratur.
  • Keuntungan pemakaian implant adalah keefektifannya yang sangat tinggi (one year pregnancy rate nya 0,2 sampai 0,5 per 100 wanita). Implant dapat menekan ovulasi (<24jam).>
  • Selain macam-macam kontrasepsi diatas ada istilah yaitu Kontrasepsi Mantap yang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, secure contraception. Dengan nama lain sterilisasi (sterirization), atau kontrasepsi operatif (surgical contraception). Pada wanita sterilisasi lazimnya disebut medis operatif wanita (MOW) yang dilakukan dengan pemotongan dan mengambil sebagian saluran telur (tuba)sehingga dikenal dengan istilah tubektomi. Untuk Pria disebut medis operatif pria (MOP), juga disebut sterilisasi pria (vasektomi). Vasektomi harus dibedakan dengan kebiri (pengambilan kedia testes) karena vasektomi hanya perjalanan.
  • Masa kehidupan reproduksi wanita pada dasarnya dapat dibagi tiga periode, yaitu kurun reproduksi muda (15-19 tahun), kurun reproduksi sehat (20-35 tahun), dan kurun reproduksi tua (36-45 tahun). Pembagian diatas didasarkan atas data epidemiologi bahwa resiko kehamilan dan persalinan baik bagi ibunya maupun bagi anak lebih tinggi pada usia kurang dari 20 tahun, paling rendah pada usia 20-35 tahun dan meningkat lagi secara tajam setelah pada usia lebih dari 35 tahun. Sebaiknya jenis kontrasepsi yang dipakai disesuaikan dengan tahap masa reproduksi tersebut. Secara skematis kurun reproduksi dan pilihan cara KB dapat digambarkan sebagai berikut:
  • sperma dari testes ke dunia luar yang diputus, tepatnya dengan memotong dan mengambil sebagian vas deverens.
  • Buku ini disusun untuk memberikan panduan praktis yang dapat digunakan sewaktu-waktu oleh tenaga medis yang bergelut dalam bidang keluarga berencana dan pelayanan kontrasepsi, calon tenaga medis, maupun mereka yang menaruh minat dan perhatian pada bidang keluarga berencana. Penyajian yang ringkas didukung paparan beberapa penelitian memberikan gambaran yang lebih actual dan komprehensif terhadap aspek pelayanan keluarga berencana. ( diolah dari berbagai sumber )

No comments:

Post a Comment

Snap Shots

Get Free Shots from Snap.com